UI/UX

Jago Last Wish Feature

Lihat Preview Showcase
Jago Last Wish FeatureLihat Preview Showcase

Deskripsi

Challenge Project : Bank jago ingin membuat sebuah fitur baru dan berbeda yang berkaitan dengan asuransi jiwa dan wasiat digital, tentunya dapat membantu user dalam membuat perancangan yang mengantisipasi kejadian tak terduga dimasa depan dan menjamin kehidupan yang menyenangkan. Design Process : Dalam proses pengerjaan project ini saya menggunakan Metode DESIGN THINGKING PROCESS untuk membantu menjawab kebutuhan pengguna, dan membantu perusahaan mencapai tujuan. Tahapan Design Thingking 1. Empathize Tujuan dari empathize adalah untuk mengetahui pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pengguna, dengan melihatnya dari sudut pandang mereka. Pada tahap ini saya melakukan Secondary Research untuk mencaritau tingkat pemahaman, kebutuhan, dan permasalahan user terkait asuransi jiwa dan surat wasiat. Saya lakukan pada kompetitor aplikasi sejenis dan artikel, dan jenis data yang saya gunakan adalah data kualitatif. Berikut hasil secondary research : 1. Banyak orang yang takut dan tidak yakin untuk ikut mendaftar asuransi jiwa dikarenakan kurang peka terdahap perencanaan masa depan, dan tidak mau berfikiran negatif akan kematian. 2. Rasa kepercayaan masyarakat akan pentingnya asuransi jiwa masih terlalu minim, karena banyaknya kesalahpahaman tentang asuransi jiwa diantaranya terkait premi, klaim dan disamakan dengan tabungan. 3. Belum memiliki asuransi jiwa karena masih kurang paham. 4. Kebingungan untuk melakukan perhitungan pembayaran asuransi jiwa. 5. Kurangnya kesadaran tentang pentingnya membuat wasiat. 5. Pembuatan wasiat cukup rumit, karena banyaknya berkas administrasi yang perlu dilengkapi dalam pembuatan wasiat, belum lagi kalau berkasnya salah jadi harus bolak-balik. 6. Aplikasi tidak user friendly, (Kompetitor) mau claim atau cek benefit di alihkan ke web harus bolak balik input ID dan password, claim asuransi nya juga ribet. 7. Pada fitur waris (Kompetitor) berfokus pada UX yang sudah sesuai, namun dari sisi UI kurang, karena pada saat akan mengakses fitur tersebut penempatan fitur sulit ditemukan. 2. Define Informasi yang telah diperoleh pada tahap Empathize, selanjutnya akan dianalisis untuk menentukan poin-poin masalah yang akan dibantu dan didefinisikan. Dari 11 pain point yang telah saya dapatkan, saya menemukan beberapa kunci wawasan dan masalah menarik yang perlu dipecahkan yaitu : 1. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya membuat surat wasiat. 2. Pengguna tidak terlalu memahami proses pembuatan surat wasiat dan menganggap pembuatan surat wasiat itu rumit. 3. Banyak orang yang masih belum mengerti tentang asuransi jiwa, dan mereka takut dan ragu untuk mendaftar asuransi jiwa. 4. Pengguna mengalami kesulitan menghitung pembayaran yang diperlukan untuk bentuk asuransi jiwa yang diinginkan. 5. Menurut pengguna pada platform penyedia asuransi yang ada, antarmukanya kurang user friendly sehingga sulit dipahami oleh orang awam. Berdasarkan poin-poin masalah tersebut, saya membuat solusi dalam bentuk “How Might We”. Inilah hasilnya: 1. Bagaimana membuat pengguna sadar terkait pentingnya membuat wasiat ? 2. Bagaimana membuat user menjadi lebih mudah dalam proses membuat wasiat? 3. Bagaimana meyakinkan dan memberi informasi kepada user mengenai asuransi jiwa agar tidak ragu dan takut untuk mendaftar? 4. Bagaimana agar user dapat menghitung pembayaran asuransi jiwa dengan mudah? 5. Bagaimana membuat tampilan interface yang mudah dipahami dan menarik bagi user? Pada tahap define saya juga membuat user persona dan user journey untuk lebih memahami kebutuhan user. 3. Ideate Saya sudah melakukan brainstorming untuk menghasilkan ide fitur yang dapat membantu pengguna berdasarkan "kelima how might we tersebut". dari beberapa ide fitur yang saya buat saya sudah mengelompokkan dan diprioritaskannya, Inilah hasilnya : 1. Memberikan Informasi terkait benefit asurnasi jiwa dimasa depan. 2. Fitur Rekomendasi pilih asuransi yang sesuai. 3. Memberikan alur pembelian asuransi yang mudah dan terpercaya. 4. Membuat fitur wasiat digital asuransi jiwa dan permintaan yang mudah dan menarik 5. Fitur edit pada wasiat dan Menyediakan notaris. 6. Terdapat pilihan pembayaran menggunakan bank rekening dan dompet digital. 7. Memberikan laporan riwayat transakasi pembayaran. 8. Memberikan alur pembayaran yang mudah. 9. Menghitung pembayaran bulanan secara otomatis atas bentuk wasiat yang diinginkan. 10. Penanda tanganan wasiat mengunakan e-signature. 11. Fitur keamanan seperti pin atau fingerprint. 12. Terdapat promo atau cashback untuk pembeian asuransi. 13. Adanya Deskripsi pada fitur sehingga mudah dipahami 14. Memberikan fitur edukasi terkait wasiat dan asuransi. Saya juga sudah membuat Information Arsitecture, user flow, dan wireframe guna memperjelas proses pada tahap ideate 4. Prototype Pada tahap prototype saya sudah membuat design system, dan high fiedelity UI dan sudah saya buat prototypenya juga. untuk hasil di tahap prototype dapat dilihat/diakses pada link figma yang sudah saya lampirkan. 5. Testing dalam tahap ini saya lakukan dengan menggunakan metode in-depth-interview dan usability testing. Dan untuk penilaian Single Ease Question dari poin 1-7 responden memberikan 7 poin, dengan alasan sangat terbantu dengan adanya fitur ini, merasa dimudahkan, karena sebelumnya mengurus wasiat dan urusan asuransi secara offline menurutnya cukup menyita waktu dan tenaga. dan mendapat beberapa feedback dari responden antara lain : 1. Pembayaran bisa ditambah bisa bayar di mitra terdekat seperti Indomart/Alfamart agar lebih mudah dijangkau bagi masyarakat yang belum paham terkait shoopepay/ovo/belum memiliki tabungan. 2. Mengkategorikan Edukasi, berdasarkan Edukasi mana yang lebih penting dan bermanfaat dapat ditempatkan di atas. 3. Tambahkan tanda tangan notaris untuk setiap detail surat wasiat dan tambahkan informasi alamat notaris. 4. Berikan tanda atau keterangan pada tombol riwayat transaksi agar lebih jelas. dari keempat feedback resonden tersebut sudah saya lakukan iteration untuk dilakukan perbaikan pada design. Kesimpulan : Dari studi kasus ini saya juga belajar bahwa mencocokkan data dan empati itu sangat penting ketika merancang suatu produk atau sesuatu. karena produk yang bagus sebenarnya berpusat pada pengguna. Sebagai pertimbangan dalam proses desain juga penting untuk memvalidasi apakah produk kita sudah memenuhi kebutuhan pengguna. Dan untuk usability testing kedepanya bisa dilakukan dengan lebih dari 3-5 responden agar lebih valid Dan beberapa feedback dari user menjadi pertimbangan agar fitur ini menjadi lebih baik

Creator

Shindi Fatika Sari


Showcase lainnya dari challenge ini


UI/UX

UI/UX Case Study: Jago Last Wish

Bank Jago - Jago Last Wish


Nafidhatul Ula

UI/UX

Fitur Jago Last Wish by Bank Jago

Bank Jago - Jago Last Wish


Aqshal Dhia Wibowo

UI/UX

Fitur Last Wish di Aplikasi Bank Jago

Bank Jago - Jago Last Wish


SEVEN SIMANJUNTAK