HaloBIPA!

Deskripsi

Pembuatan desain aplikasi HaloBIPA! dilatarbelakangi oleh kebutuhan pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa asing oleh pembelajar bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Berbeda dengan pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya, perbedaan tata bahasa antara bahasa ibu dengan bahasa Indonesia dapat menjadi kesulitan tersendiri bagi pembelajar BIPA sehingga memerlukan penyesuaian khusus dalam pembelajaran bagi penutur asing tersebut. Saat ini Kementerian Pendidikan dan Budaya merupakan penyusun dan penyelenggara resmi pembelajaran BIPA di Indonesia. Berdasarkan masalah-masalah tersebut, saya mencoba membuat pembelajaran BIPA dengan format aplikasi android agar mudah diakses oleh siapa pun dan di mana pun. Target pasar dari aplikasi ini adalah pembelajar BIPA dari seluruh latar budaya dan bahasa yang tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Umur dari pengguna aplikasi ini tidak terbatas karena materi yang diberikan dapat dipelajari oleh semua umur dan didasarkan oleh kurikulum dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam aplikasi HaloBIPA!, pengguna dapat melatih kemampuan bahasa sesuai tingkatannya. Selain itu untuk menunjang kemampuan berbahasa, pengguna juga dapat mengerjakan kuis, membaca cerita, dan bermain flashcard guna melatih memori. Kemudian untuk meningkatkan motivasi pembelajar, saya juga menambah fitur papan peringkat dan pemberian poin di setiap misi yang telah diselesaikan. Dalam prototype yang telah dibuat, saya berfokus pada pembelajaran di unit 1 bertema perkenalan. Agar sesuai dengan kurikulum yang telah disusun, materi dan audio diambil melalui buku BIPA berbahasa Indonesia di Jakarta 1 dari situs web BIPA Kemendikbud. Untuk melatih kemampuan menulis, mendengar, membaca, dan berbicara, saya membuat aktivitas belajar berupa latihan menghafal kosakata dengan flashcard, menyusun kata menjadi kalimat utuh, menyusun kata sesuai fungsi kalimatnya, melatih pelafalan, mendengarkan percakapan, dan mengurutkan tuturan sesuai percakapan yang telah didengar. Selain itu di bagian materi, saya juga menambahkan perbedaan antara tata bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris (sebagai bahasa yang umumnya dipahami oleh semua orang/lingua franca) sehingga pembelajar dapat membandingkannya dan mendapat pemahaman yang lebih baik.