Amartha Gold Investment Feature

Deskripsi

Pada proses pengerjaan design ini, saya menggunakan proses Design Thinking. Pendekatan Design Thinking adalah pendekatan yang berpusat pada manusia terhadap inovasi yang diambil untuk mengintegrasikan kebutuhan orang — orang sebagai pengguna. Proses Design Thinking meliputi Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Testing. Tahap Empathize dalam design thinking disini kami mencari informasi dari responden terkait kendala atau keinginan responden terhadap investasi emas baik secara digital maupun konvensional. Setelah mengumpulkan data, selanjutnya masuk ke tahap Define untuk menyebutkan problem statement. Pada tahap Define ada 2 proses yaitu Paint Points dan How-Might We. Paint Point melakukan list terhadap masalah yang unik dari user setelah itu melakukan How-Might We dari masalah user bagaimana kita bisa memberi saran yang berkaitan dengan masalah tersebut. Dari How-Might We yang sudah ada, kami melakukan voting untuk mendapatkan How-Might We Solution. Voting tersebut di lakukan dengan cara ketua kelompok memberikan 2 suara dan anggota kelompok memberikan 1 suara, dari voting tersebut How Might-We Solutionnya yaitu "Pengguna memerlukan informasi, motivasi, serta pemahaman dalam menggunakan aplikasi agar pengguna lebih tertarik dalam berinvestasi". Setelah mendapatkan How Might-We Solution maka akan masuk ke tahap Ideate, pada tahap ini saya dan tim melakukan brainstorming kembali untuk mendapatkan solusi-solusi berdasarkan How-Might We yang terpilih. Setiap personel tim secara bebas dan kreatif mengajukan ide hingga terkumpul 20 ide. Setelah solution idea dikelompokkan, selanjutnya ide-ide tersebut dikelompokkan kembali berdasarkan prioritasnya ke dalam diagram Prioritization Idea dalam bentuk Affinity Diagram. Setelah selesai proses ideate, dimulailah prototyping. Ada 4 tahap rancangan yang kami lakukan sampai prototype berhasil dibuat yaitu userflow, wireframe, design system, user interface, dan prototype. Ada 9 tahapan user flow yaitu informasi keamanan, artikel, tutorial pembelian dan penjualan emas, voucher, notifikasi harga emas, grafik harga emas, transaksi beli emas, transaksi jual emas, dan gamification. Dari userflow yang ada kami merancang wireframe, selanjutnya agar memudahkan dalam pengerjaan dan User Interface memiliki komponen yang konsisten, kami membuat design system. Setelah itu langsung mengimplementasikan wireframe yang sudah kita buat sebelumnya dan dibantu dengan design system agar proses Desain UI menjadi lebih mudah. Hasil Design UI kemudian disusun informasinya sesuai yang digambarkan pada user flow dan menghasilkan prototype. Terakhir untuk mendapatkan insight secara langsung dari pengguna dan juga mengukur kesuksesan dari solusi desain yang telah kami kerjakan, kami melakukan In-depth Interview dan Usability Testing. Target Pengguna yaitu umur 20-55 tahun, namun di perkirakan orang yang banyak melakukan investasi emas di umur 25 tahun ke atas. Dari Challange ini saya belajar bagaimana tahapan membuat UI/UX Design sesuai flow atau prosesnya.