Mempermudah Asuransi Jiwa dengan Fitur Jago Last Wish — UX Case Study

Deskripsi

Hal yang pertama kali kami lakukan untuk menyelesaikan proyek ini adalah dengan melakukan brainstroming atau dengan menggunakan metode Design Thinking. Metode Desain thinking ini terdiri dari Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Metode ini bertujuan untuk menemukan solusi atas dari suatu masalah. Dari hasil riset yang kami lakukan terdapat paint point dari pengguna yaitu kurangnya pemahaman terhadap asuransi jiwa dan menganggap belum menjadi suatu kebutuhan. Maka dari itu, kami mengembangkan suatu fitur yang dimana fitur tersebut dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli asuransi jiwa dan lebih memahami tentang asuransi jiwa. Jadi dengan adanya fitur Jago Last Wish ini, konsumen bisa membuat suatu perencanaan untuk mengantisipasi hal yang tak terduga di masa depan yaitu dengan membuat suatu wasiat secara digital yang dimana isinya bisa disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Selain itu wasiat ini untuk pelaksanaannya bisa dijamin oleh produk asuransi dibelakangnya. Target Pengguna dalam kasus ini adalah berumur 25-35 tahun, karyawan yang memiliki pengeluaran perbulan pada tingkat SES A & B, memiliki asuransi jiwa dari kantor dan paham akan penggunaan teknologi.