Desain Jago Last Wish

Deskripsi

Jago Last Wish merupakan layanan mobile asuransi jiwa dan wasiat dengan misi membantu pengguna mengantisipasi kejadian tak terduga di masa depan yang bisa mempengaruhi kesejahteraan keluarga pengguna. Solusi kami adalah membuat fitur yang memudahkan user untuk membuat asuransi dan wasiat sesuai keinginan serta membuat fitur aplikasi kreatif yang berfokus pada asuransi jiwa yang positif guna menjamin kehidupan yang menyenangkan. Dalam perancangan, kami menggunakan metode Design Thinking karena kami merasa metode ini cocok saat diperhadapkan dengan masalah yang kompleks. Masalah yang kompleks memerlukan eksperimen dan belajar dari hasil yang ditemukan, yang akhirnya menunjukkan solusi yang tepat. Kami melakukan eksperimen dengan prototype desain untuk menguji asumsi kami kepada user. Dengan begitu, kami bisa mendapat jawaban dari user tentang alur kompleks yang mereka jalani dan kebutuhan mereka. Pada tahap empathize, kami melakukan in-depth interview dan secondary research untuk mengetahui pengalaman membuat asuransi dari target user kami serta membantu menemukan masalah yang benar-benar ada. Di tahap define, kami menggali masalah lalu mengubahnya menjadi peluang dengan how might we dan memutuskan untuk berfokus dalam bagaimana cara membantu user memahami proses pembuatan asuransi dan wasiat serta membuat prosedural tersebut menjadi sederhana. Pada tahap Ideate, kami mengembangkan ide solusi dan mengelompokkannya ke dalam affinity diagram agar data terorganisir dan mudah diolah. Setelahnya, kami menyusun prioritisasi ide guna mencari minimum viable products yang selanjutnya kami ubah menjadi user flow. Selanjutnya kami membuat sketsa dan mengubahnya menjadi wireframe. Setelah wireframe rampung, kami menyusun design system yang terdiri dari atom, molekul, dan organisme agar kami bisa melihat tampilan antarmuka saat dipecah menjadi atom dan saat elemen-elemen tersebut bergabung bersama, untuk memastikan setiap komponen desain berfungsi. Setelah itu, kami mengembangkan UI design dan menghubungkan setiap halaman pada tahap prototyping. Pada tahap terakhir, kami melakukan usability testing dengan menguji prototype kepada user. Secara keseluruhan, Jago Last Wish yang kami kembangkan mendapatkan skor rata-rata 6.7 dan dinyatakan lulus uji SEQ berdasarkan standar minimal Skilvul yakni 5.5. Refleksi hasil pembelajaran yang saya dapatkan antara lain: 1. Saya belajar tentang pentingnya mendengarkan pengguna untuk memahami perasaan mereka tentang produk yang ditawarkan. Contohnya saat kami mendengarkan pengalaman pengguna yang puas tentang akses cepat ke nomor polis setelah mendaftar asuransi. Kami lalu mencatatnya dan mengaplikasikan alur serupa ke Jago Last Wish. 2. Merancang solusi dengan memprioritaskan kebutuhan pengguna untuk membuat produk yang benar-benar memberikan nilai bagi mereka. Contohnya, kami membuat fitur perhitungan premi bulanan dan tahunan dengan tujuan memudahkan pengguna menentukan premi dan uang pertanggungan yang tepat. Dari hasil test, responden menyatakan bahwa fitur ini terbukti membantu dalam pengambilan keputusan asuransi.