UI/UX Case Study: Merancang fitur Cash Flow dan Pengembangan Fitur Krealogi by Du Anyam
Lihat Preview ShowcaseDeskripsi
Proyek ini didasarkan dari permasalahan yang dialami oleh sebagian besar user (wirausahawan UMKM) dan pihak Krealogi yang meliputi dibutuhkannya desain aplikasi yang user friendly dan beberapa fitur yang tidak tersedia seperti Simple CRM, Cash Flow Feature, dan Integration with Logistic and Marketplace. Dalam proyek ini penulis terfokus pada pemecahan masalah mencakup tampilan aplikasi yang user friendly dan penambahan fitur Cash Flow serta beberapa fitur unggulan mencakup Multi Database, Scanning Barcode, Sinkronisasi Kontak Pelanggan, hingga Biaya & Pajak. Sedangkan fitur lainnya seperti Simple CRM, dan Integration with Logistic and Marketplace tetap tersedia dalam proses prototype hanya saja tidak menjadi fokus utama. Dalam proyek ini penulis menggunakan metode Design Thinking, dengan terlebih dahulu melakukan kegiatan Empathize untuk mencari tahu pandangan dan kebutuhan dari user. Pada tahapan ini penulis melakukan survey terhadap target pengguna, dengan memberi beberapa pertanyaan mengenai kebutuhan apa yang diperlukan dalam aplikasi serta dilakukannya uji aplikasi Krealogi guna mencari tahu pengalaman penggunaan. Berdasarkan hasil survey dengan target pengguna didapat beberapa masukan seperti tampilan aplikasi yang tidak user friendly, perbaikan tata letak tombol, pemilihan kata (ux writing), hingga kustomisasi jenis produk (inventory). Selain tahap survey dengan target pengguna, penulis juga melakukan analisis terhadap aplikasi kompetitor. Ini berfungsi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari aplikasi kompetitor maupun krealogi, sehingga dapat menjadi masukan kedepannya bagi pengembangan aplikasi Krealogi. Dari analisis tersebut, penulis mendapatkan bahwa fitur Arus Kas (Cash Flow), Sinkronisasi Kontak Pelanggan, hingga Biaya & Pajak merupakan fitur wajib yang terdapat di semua kompetitor, sedangkan di aplikasi Krealogi tidak tersedia. Setelah tahapan Empathize dilakukan, tahapan selanjutnya penulis melakukan langkah Define dimana penulis mendefinisikan permasalah dari user yang kemudian penulis menentukan How-Might We nya. Lalu berdasarkan How-Might We yang telah penulis tentukan sebelumnya, maka didapatlah Solution Ideanya yang berisikan solusi dari permasalahan pada How-Might We. Solution Idea yang sudah didapatkan, kemudian dipisahkan berdasarkan kategori (Affinity Diagram), ini berfungsi memudahkan penulis dalam memfokuskan ide. Baru setelah itu masuk pada tahap Prioritization Idea, dimana penulis memilih prioritas apa saja yang diperlukan dalam proyek ini mencakup hasil pilihan dari tahap sebelumnya (Affinity Diagram) dan hasil Analisis dari kompetitor. Hingga hasil dari Prioritization Idea tersebut kemudian di proyeksikan ke dalam gambar sketsa (Crazy 8's), lalu diterapkan ke format gambar Low Fidelity (Low-Fi) dan hingga akhirnya sampai ke tahap Prototype. Setelah tahap Prototype aplikasi selesai, penulis melakukan Testing terhadap hasil Prototype yang telah dibuat dengan meminta target pengguna mengoperasikan Prototype aplikasi tersebut guna mengetahui experience pengoperasian aplikasi yang telah dibuat.
Creator
Muhammad Sholihan
Partner Challenge
Krealogi
Showcase lainnya dari challenge ini
Desain Ulang Aplikasi Krealogi
Krealogi - Revamp Platform
Daffa Btara
UI/UX Design Fitur Integrasi dengan Logistik pada Aplikasi Krealogi
Krealogi - Revamp Platform
Zalfa' As Syifa'
UX Case Study - Integration with Logistic(Expedition) & Marketplace
Krealogi - Revamp Platform
Siska Khusnul Khotimah