Case study: Redesigning the platform of Send Your Waste Program by Waste4Change

Deskripsi

Proyek ini adalah sebuah bagian dari program pelatihan dari Skilvul dengan dukungan oleh Kemenkominfo melalui salah satu programnya yang disebut Digital Talent Scholarship. Dalam program ini, terdapat beberapa challenge partner yang memberikan challenge kepada para peserta program tersebut. Salah satu diantaranya yaitu Waste4Change, yang merupakan sebuah perusahaan pengelola sampah yang pertama didirikan di Indonesia pada tahun 2014. Waste4Change menantang para peserta program untuk memperbaiki platform Send Your Waste miliknya yang diasumsukan berkendala dalam user flow dan copywritingnya sehingga banyak user yang bingung untuk menggunakan aplikasi dan memesan jasa dari program Send Your Waste tersebut. Maka dari itu, saya beserta tim mencoba medesain ulang platform tersebut dengan menggunakan pendekatan desain berupa Design Thinking yang merupakan pendekatan desain yang praktis dan sistematis namun dapat menghasilkan desain yang user-centered. Kami mempersingkat user flow dari platform tersebut sehingga user lebih mudah mengikuti flow tersebutt, terutama ketika memesan jasa Send Your Waste. Selain itu, kami juga mengoptimasi copywriting di dalamnya dengan cara mengeliminasi beberapa konten yang berulang dan tidak perlu ada, serta memperjelas kalimat-kalimatnya sehingga lebih straightforward dan user lebih memahaminya. Setelah itu, kami mencoba mengetes hasil desain kami dengan lima orang responden melalui prototype desain yang sudah kami persiapkan sebelumnya. Kelima responden menyatakan bahwa user flow dari desain kami mudah diikuti dan copywritingnya mudah dipahami. Dengan demikian, mereka semua memberikan rating secara keseluruhan sebesar 6 dari 7 dalam skala likert melalui Single Ease Question (SEQ). Rating tersebut setara dengan persentase sebesar 85,7%. Hanya saja, ada beberapa hal yang masih kurang baik dalam prototype tersebut, misalnya seperti berikut. 1. Penjelasan terkait perbedaan antara program Send Your Waste Reguler dan Sponsor belum tertera pada semua halaman, 2. Penjelasan tentang bukti pembayaran yang kurang jelas sehingga cenderung dilewatkan oleh user, 3. Peletakan tombol CTA pada bagian atas landing page sehingga user cenderung terdistraksi untuk menekannya dan melewatkan informasi penting di bawahnya, dan sebagainya. Berdasarkan hal-hal tersebut, kami lakukan revisi hasil desain kami untuk semakin meminimalisasi kekurangan dari desain kami. Dari perjalanan desain kami ini, kami memberikan rekomendasi kepada Waste4Change untuk mempromosikan Waste4Change sendiri sembari mengkampanyekan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan melalui instansi-instansi seperti sekolah dan perkantoran, baik secara online maupun offline. Dengan demikian, akan semakin banyak orang yang memahami isu-isu lingkungan yang terjadi saat ini, dan semakin banyak orang yang mengenal Waste4Change sebagai salah satu solusi untuk mengatasi isu-isu lingkungan tersebut.