UI/UX

Jago last wish feature Ux challenge skilvul

Lihat Preview Showcase
Jago last wish feature Ux challenge skilvulLihat Preview Showcase

Deskripsi

Jago Last Wish adalah salah satu tantangan yang diadakan oleh Bank Jago dan Skilvul dalam rangka pelaksanaan kegiatan Kampus Merdeka, dimana tantangan ini berupa pembuatan asuransi terbaru dari Bank Jago. Objektif dari tantangan ini yaitu para pengguna dapat mewujudkan permintaan mereka, dan dilindungi oleh asuransi terjamin serta surat wasiat. Proyek ini direncanakan berlangsung selama kurang lebih empat minggu dan kami telah menetapkan deadline untuk merancang solusi sederhana. Kami telah menafsirkan kemungkinan solusi yang cocok untuk pengguna. Adapun target user yang diketahui pada challenge kali ini yaitu : Gender : Tidak spesifik Umur : 18–55 tahun Geografis : Daerah perkotaan, SES A & B (tingkat pengeluaran per bulan) Profesi : Mahasiswa atau Pegawai Seperti layaknya seorang UI/UX Designer profesional, pada challenge kali ini kami juga terbagi kedalam beberapa tugas agar proses pengerjaan dapat berjalan lebih cepat dan mudahh. Dalam proyek ini, kami membaginya menjadi tiga tugas utama. -Haryo berfokus pada pembuatan user interface design dan menentukan alur pengguna yang sederhana. -Alfi berfokus pada pain point semua masalah dan solusi. -Emil berfokus pada pembuatan asuransi dan fitur. Namun kami bertiga bekerja sama dalam tahap menentukan pain points, how might-we, pembuatan sketsa crazy 8’s, menentukan alur user flow, pembuatan user interface design dan juga tahap prototyping. UI STYLE GUIDE Dari prinsip desain yg kami kerjakan terbagi menjadi beberapa bagian seperti gambar dibawah ini seperti color palette, input fields, icon and illustrations, typography, buttons, elevation, dan cards. Pada challenge kali ini, saya menerapkan salah satu design process yakni Design Thinking. Design Thinking adalah proses berulang di mana UX designer berusaha untuk memahami pengguna, menantang asumsi, dan mendefinisikan kembali masalah dalam upaya mengidentifikasi strategi dan solusi alternatif yang mungkin tidak langsung terlihat dengan tingkat pemahaman awal. Pada tahap design thinking terdapat 5 proses utama yang digunakan antara lain empathize, define, ideate, prototype, dan testing. 1. Empathize : Mencari Tahu Permasalahan dari Sisi User Ada 5 proses dalam tahap design thinking antara lain empathize, define, ideate, prototype, dan testing. Tahap pertama dari proses design Thinking yaitu mencoba memahami rasa empati dari masalah yang dialami oleh pengguna. Rasa empati sangat penting untuk melakukan proses desain yang berpusat pada manusia seperti Design Thinking, dan empati memungkinkan pemikir desain untuk mengesampingkan asumsi mereka sendiri tentang dunia untuk mendapatkan wawasan tentang pengguna dan kebutuhan mereka. 2. Define : Menyatakan Masalah dan Kebutuhan User PAIN POINTS AND HOW MIGHT WE Dalam tahap penentuan pain points kali ini terdapat beberapa kriteria berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh user. Jika disimpulkan maka pain points yang diusulkan antara lain : -Pilihan Gamifikasi masih sedikit. -Keuntungan serta manfaat dari asuransi yang belum diketahui. -Informasi terkait asuransi yang belum diketahui orang awam. -Tampilan user interface yang berantakan dan kurang jelas. Namun, beberapa pain points yang tercantum diatas dapat diatasi dengan menerapkan how-might we seperti : -Fitur reminder pembayaran asuransi; -Penjelasan sebelum transaksi; -Benefit jika berlangganan transaksi; -Tampilan user interaface design yang simple dan jelas 3. Ideate : Mencari Solusi dan Menciptakan Ide Setelah menemukan masalah dan kebutuhan user, kita dapat mencari solusi dan mencari ide guna menghasilkan produk yang diinginkan. Biasanya pada tahap ini terdapat beberapa objektif yang dilakukan seperti pembuatan sketsa Crazy 8’s, penentuan user flow, dan juga pembuatan wireframe. CRAZY 8'S Crazy 8’s adalah latihan membuat sketsa cepat yang menantang orang untuk membuat sketsa delapan ide berbeda dalam delapan menit. Tujuannya adalah untuk mendorong melampaui ide, seringkali yang paling tidak inovatif, dan untuk menghasilkan berbagai macam solusi untuk tantangan. USER FLOW User flow adalah jalur yang diambil oleh pengguna prototipikal di situs web atau aplikasi untuk menyelesaikan tugas. Alur pengguna membawa mereka dari titik masuk mereka melalui serangkaian langkah menuju hasil yang sukses dan tindakan akhir, seperti membeli produk. WIREFRAME Wireframe adalah cara untuk merancang layanan situs web di tingkat struktural. Gambar rangka biasanya digunakan untuk menata konten dan fungsionalitas pada halaman yang memperhitungkan kebutuhan pengguna dan perjalanan pengguna. 4. Prototype : Implementasi Ide serta Solusi Tahap ini merupakan fase percobaan yang bertujuan untuk mengidentifikasi solusi terbaik untuk setiap masalah yang ditemukan. Pada tahap ini juga proses navigasi dan pembuatan mockup design dilakukan sebaik mungkin. Dalam hal ini ada 2 proses yang akan dijalankan yaitu interface design dan juga prototyping. — Interface Design — Prototyping 5. Testing : Percobaan dari Hasil Penelitian Ide dan Solusi Testing merupakan tahap terakhir pada proses design thinking. Meskipun ini merupakan tahap terakhir namun biasanya pada tahap ini sering dilakukan iterasi desain dari hasil percobaan di tahap sebelumnya. Pada tahap ini juga perubahan dan penyempurnaan dibuat untuk mengesampingkan solusi masalah dan memperoleh pemahaman yang mendalam terkait dengan produk dan pengguna. Untuk lebih paham terkait pengguna, maka dilakukan usability testing. USABILITY TESTING Setelah melakukan proses prototype, saat nya memasuki salah satu topik utama dalam tahap pembuatan desain yaitu usability testing. Dalam usability testing kali ini ada 4 task yang harus dilakukan oleh user yaitu : -Login ; -Fitur Pencarian ; -Observasi Halaman Utama ; -Aplikasi Jago Last Wish. HASIL Setelah dilakukan wawancara oleh Milla dan Rizqi selaku responden pada tahap usability testing kali ini, kami mendapat skor yang berbeda dari kedua responden. Berikut penilaian dari kedua responden berdasarkan hasil in-depth interview. Berdasarkan penilaian responden, Milla memberi skor SEQ dengan hasil akhir skala 6 dari 7 dan Rizqi memberi hasil akhir skala 6,425 dari 7. Berdasarkan feedback yang diberikan oleh kedua responden, ada beberapa usulan perbaikan agar hasil yang dikeluarkan lebih baik. Kami menyimpulkan beberapa kekurangan menurut user seperti : -Tidak ada produk atau kata usulan pada fitur pencarian, -Perbedaan antara kantong utama dan saldo; -Penempatan kalimat pada notifikasi Pop Up di adjust ke sebelah kiri; -Alur registrasi yang belum dibuat. Sejauh ini ada beberapa hal yang dapat ditingkatkan dalam UX challenge kali ini. Menurut saya hal-hal tersebut meliputi : -Penelitian tentang fitur asuransi yang belum maksimal; -Cakupan pekerjaan dari responden yang kurang beragam; -Penambahan fitur lain seperi artikel Info Jago. KESIMPULAN Pada kesempatan kali ini, berdasarkan wawancara dengan responden saya dapat meyimpulkan bahwa rata-rata user yang berusia muda sudah sadar akan pentingnya sebuah asuransi dalam kehidupan mereka. Walaupun belum semua, namun para responden kali ini sudah memiliki asuransi atas nama mereka. Hal ini menunjukan bahwa perkembangan asuransi sudah mulai memasuki generasi milenial dan juga generasi Z.

Creator

Alfiatun Masrifah


Showcase lainnya dari challenge ini


UI/UX

Jago Last Wish : Pohon Impian dan Pohon Kehidupan

Bank Jago - Jago Last Wish


Rizki Wahrama

UI/UX

Last Wish Bang Jago

Bank Jago - Jago Last Wish


Parlaungan Simamora

UI/UX

UX Challenge : Designing Digital Life Insurance called Jago Last Wish by Bank Jago

Bank Jago - Jago Last Wish


Julian Rizki Pratama