UI / UX Challenge Partner - Desain Ulang Website Crowde

Deskripsi

Proyek ini merupakan bagian dari Program Pelatihan UI/UX yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Tahun 2021dengan Skilvul dan Crowde sebagai Challenge Partners. Saya pribadi tidak bekerja sama ataupun terikat oleh kontrak profesional dengan pihak Crowde. Adapun yang menjadi problem context adalah Situs web saat ini tidak dapat menjangkau semua pengguna yang ditargetkan, ditambah dengan terbatasnya akses ke teknologi dan informasi : 1. Belum mencapai target user petani Modern dan Toko tani 2. Para petani lebih mengenal Garap dari pada Crowde, dimana Garap sendiri merupakan produk dari Crowde. 3. Di website Crowde yang ada sekarang alur pengajuan pembiayaan ( formulir ) masih menggunakan google form. Berdasarkan problem context yang ada, langkah selanjutnya yang akan kami kerjakan ialah : 1. Membuat sebuah desain tampilan layanan ajuakan pembiayaan yang dapat menjangkau tiga target pengguna (petani tradisional, petani modern, dan Toko tani). 2. Membuat user flow yang sederhana sehingga mudah di mengerti bagi pengguna 3. Menampilkan informasi penting seperti Garap supaya di kenali pengguna (petani) Dalam proses mendesain ulang website Crowde ini, kami menggunakan jenis pendekatan desain proses dalam bentuk “Design Thinking”. dalam hal ini, kami menjadikan proses ini sebagai penentu langkah kami kedepannya dalam pengerjaan proyek ini. Proses desain thinking : 1. Emphatise pada tahap ini, kami mengetahui beberapa kendala yang dialami oleh target user berupa peminjam, mulai dari penentuan harga produk, proses budidaya, akomodasi, hingga jangkauan lokasi para peminjam yang terisolir. Berdasarkan data dan dokumen yang telah kami kumpulkan sebelumnya dari pihak crowde, kami menemukan bahwa permasalahan utama dari produk ini adalah jangkauan dari produk Crowde yang belum sepenuhnya dapat dijangkau oleh ketiga target usernya, diantaranya petani, toko tani dan para petani modern. 2. Define Pada tahap define ini, kami mendefinisikan permasalahan user dari hasil Empathise yang telah kami lakukan sebelumnya. disini kami mencoba menempatkan user sebagai pusat objek dari permasalahan yang kami pecahkan bersama. 3. Ideate Setelah sampai pada tahap ideate ini, kami mulai melakukan brainstorming beberapa solusi ide berdasarkan How-Might We serta membuat gambaran kasar (wireframe) dengan Crazy-8’s yang dilanjutkan dengan affinity diagram dan penentuan prioritization idea 4. Prototyping Beberapa tahapan yang akan kami lakukan pada prototyping ini diantaranya : Mendesain interface dari hasil Crazy 8’s, Menyusun UI menjadi sebuah flow proses yang sesuai dengan ide solus, dan Membuat prototype yang dapat digunakan untuk Testing. sebelum ke tahap mendesain tampilan antar muka dari website Crowde ini, sebelumnya kami menyusun UI Styleguide yang menjadi panduan kami dalam mengerjakan rancangan UI selanjutnya. 5. Testing Setelah proses prototyping telah selesai dilakukan, selanjutnya dilakukan testing dengan menghadirkan seorang user(pengguna) untuk diinterview dengan menggunakan metode in Depth Interview & Usibility Testing. Adapun Desired Impact For organisation and user (Harapan yang ingin dicapai setelah proyek ini rampung) bagi perusahaan dan user dalam hal ini adalah petani : • Menjangkau lebih banyak target pengguna yang di tuju dalam hal ini ialah petani tradisional, petani modern dan toko tani. • Pengguna dapat lebih mudah mengakses crowde karena alur peminjaman yang mudah di mengerti dan tidak lagi kesulitan. Adapun beberapa tools yang saya gunakan saat pengerjaan proyek challenge partner ini, ialah : 1) Figjam : Tahap Define 2) Figma : wireframe, design UI dan Prototyping 3) Google Doc : Stimulus Research 4) Google Spreadsheet : Record Data User Research 5) Medium : Publikasi UX Case Study 6) Google Slide : Slide deck untuk presentasi dengan challenge partner.