Upgrade Sending Waste Experience in SYW (Send Your Waste) Waste4Change

Deskripsi

Proyek ini merupakan challenge yang diberikan bagi peserta Skilvul Virtual Internship sebagai UI/UX Designer dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dimana Waste4Change sebagai challenge partner untuk proyekkali ini. Penyelesaian proyek ini menggunakan metode Design Thinking dimana diawali tahap Empathize hingga Testing. Berikut penjelasan dari tiap tahapan proses Design Thinking : - Empathize Pada tahap Empathize dilakukan beberapa riset dengan tujuan mencari tahu pandangan & kebutuhan dari pengguna dengan research sebelum mendefinisikan permasalahan & melakukan ideation. Diperoleh dari Summary AMA Session with Challenge Partner, Briefing List Challenge, dan juga Analisa Aplikasi Serupa dari Feedback User & UX Case Study. - Define Pada tahap Define dilakukan pendefinisan masalah yang didapat dari proses Empathize. Dari challenge diperoleh User Persona serta Proses Bisnis dari SYW (Send Your Waste) Waste4Change. Kemudian membuat Pain Points berdasarkan kebutuhan dan permasalahan pengguna ketika menggunakan platform Waste4Change. Setelah itu membuat HMW (How-Might We) untuk menentukan solusi yang akan dilakukan dalam tahap selanjutnya (Ideate). Dari beberapa poin HMW dilakukan voting untuk mendapatkan poin penting untuk pengembangan lebih lanjut aplikasi Waste4Change. Diperoleh garis besar pengembangan aplikasi dari HMW yaitu Membuat aplikasi daur ulang sampah yang responsive, user friendly, dan mempermudah serta meningkatkan motivasi pengguna dalam mendaur ulang sampahnya. - Ideate Pada tahap Ideate dilakukan proses brainstorming idea untuk menyaring gagasan yang ada guna memperoleh kemungkinan solusi dalam penyelesaian project ini. Hal yang dilakukan adalah menentukan Solution Idea dari permasalahan. Kemudian memuat Affinity Diagram untuk pengelompokan berdasarkan beberapa kategori yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Setelaah itu dilakukan Prioritization Idea untuk mengetahui tingkat prioritas dari pengembangan suatu aplikasi dimana dalam hal ini untuk menentukan prioritas utama untuk pengembangan aplikasi Waste4Change. Selanjutnya yaitu membuat sketsa (Crazy 8’s) dari aplikasi Waste4Change. - Prototype Pada tahap Prototype dilakukan proses desain aplikasi dengan menyusun UI menjadi sebuah flow proses menyesuaikan ide solusi serta membuat prototype yang bisa digunakan untuk tahap berikutnya (Testing). Diawali membuat Userflow, kemudian membuat Wireframe, selanjutnya membuat UI Styleguide sebagai acuan seorang desainer dalam membuat desain interface agar tetap konsisten (komponen Atom-Molecule-Organism) dan dilanjut pembuatan flow dalam prototype aplikasi dimana ada 2 versi (Desktop & Mobile Version). - Testing Pada tahap Testing dilakukan evaluasi terhadap ide solusi yang dibuat untuk pengembangan aplikasi Waste4Change kepada beberapa responden berdasarkan User Persona dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian ide solusi yang dibuat apakah sudah memenuhi kebutuhan pengguna. Yang dipersiapkan adalah Stimulus Research untuk menentukan Research Objective, Respondent Criteria, List of Question serta Research Scenario saat melakukan Usability Testing agar tetap terarah. Selain itu juga mempersiapkan Record Data User Research untuk mencatat hasil Usability Testing bersama responden seperti jawaban, masukan hingga penilaian dari responden mengenai solusi desain yang diberikan. Selanjutnya dilakukan In-Depth Interview & Usability Testing kepada responden. Dari responden menilai keberhasilan SEQ yaitu 6 yang berarti solusi desain yang diberikan sudah memenuhi kebutuhan pengguna dan menyelesaikan permasalahan. Dan dari responden juga memberikan beberapa masukan agar pengembangan aplikasi Waste4Change menjadi lebih sempurna. Kesimpulan dari pengerjaan proyek ini : - Dari proses Design Thinking yang sudah dilakukan mulai dari Empathize hingga Testing kami belajar untuk memahami keinginan dan kebutuhan pengguna. - Secara keseluruhan, kegiatan telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai harapan. Hal ini dikarenakan penilaian yang diberikan oleh responden sudah mencapai target keberhasilan SEQ (Single Ease Question) yaitu 6. - Banyak hal yang perlu dikembangkan dan diperbaiki dari proses yang sudah dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Hal ini bisa dilakukan dengan iterasi desain berkelanjutan untuk memperbaiki hasil desain sebelumnya.