Redesigning Waste4Change Mobile Website for “Send Your Waste” Experience

Deskripsi

Proyek Challenge Partner bersama Waste4Change yang saya kerjakan ini merupakan salah satu tantangan yang harus diselesaikan sebagai syarat kelulusan Skilvul Virtual Internship. Pada Project Challenge ini saya harus melakukan re-design beberapa fitur pada website Waste4Change. Ada 4 fitur yang wajib untuk dituntaskan, yakni Recycle Landing Page, Page Pengiriman, Page Poin Rewards, dan Page Transisi Payment/API Partner Logistic. Waste4Change ingin user memahami alur website dengan baik tanpa bertanya cara penggunaannya yang benar, serta mengatasi kesulitan pengiriman paket yang disebabkan oleh trouble integrasi API. Dalam pengerjaan proyek ini saya bekerja bersama dengan kelompok, kami mulai mengerjakan dengan menggunakan metode Design Thinking. Metode ini kami pilih karena sangat pas untuk diaplikasikan pada project ini karena telah mempertimbangkan kebutuhan pengguna, aspek bisnis, serta teknologi yang ada di sekitar. Proses Design Thinking kami lakukan dengan melakukan 5 tahapan, antara lain Emphatize, Define, Ideate, Prototype, dan Testing. Kami mulai dengan menanyakan ke beberapa user yang pernah menggunakan layanan di website Waste4Change, kemudian kami cari apa keluhan yang mereka rasakan saat menggunakannya. Perlu diketahui, Waste4Change memiliki kriteria user tersendiri, yakni Wanita dengan usia 25-40 tahun, serta berprofesi sebagai ibu rumah tangga atau lainnya. Dari observasi kami dengan user, akhirnya kami bisa mendapatkan pain points yang bisa dikembangkan sebagai “opportunity”. Lalu kami melanjutkan ke tahap ideasi, brainstorming ide solusi, hingga membuat Crazy 8’s dari fitur yang akan kami kembangkan. Semua tahapan ini lalu kami kembangkan untuk membuat tampilan UI terbaru yang dijamin lebih membantu user untuk lebih mudah saat menggunakan website Waste4Change. Selama pengerjaan proyek hingga ke tahap finish saya mulai paham bahwa Kerjasama tim benar-benar di uji dalam proyek ini. Selain sebagai rekan diskusi, bekerja bersama kelompok mengajarkan bagaimana menghargai pendapat orang lain. Kemudian, disini tanggung jawab pribadi juga harus dikuatkan, karena jika tidak menepati tanggung jawab akan merepotkan rekan kerja yang lain. Pada intinya, pengalaman proyek ini menjadi penglaman pertama saya dalam menghadapi situasi kerja di dunia UI/UX yang sebenarnya. Walupun mungkin tugas kami ini belum seberapa, namun bagi saya ini merupakan sebuah pengalaman yang berharga.