UI/UX

Redesign UI/UX Aplikasi Krealogi dengan Menambahkan Fitur Simple CRM

Lihat Preview Showcase
Redesign UI/UX Aplikasi Krealogi dengan Menambahkan Fitur Simple CRMLihat Preview Showcase

Deskripsi

Kami membuat redesign terkait dengan tampilan aplikasi Krealogi yang user-friendly untuk target pengguna mereka saat ini. Selain itu, membuat solusi berupa desain untuk fitur krealogi yang belum tersedia yaitu Simple CRM menggunakan tools yang direkomendasikan yakni Figma. Project ini dikerjakan dengan menerapkan metode design thinking. Adapun Ide dan solusi yang kami tuangkan pada project ini sebagi berikut. 1) Menu Pelanggan Ide dan Solusi : Pada menu aplikasi krealogi kami membuat navigation bar terdiri dari beranda, gudang, pelanggan, keuangan dan akun. Solusi dari permasalahan : Sebelumnya menu pada navigation bar menu “performa” digantikan dengan menu”pelanggan” akibat informasi yang terdapat pada menu “performa” masih relevan dengan informasi dengan menu “gudang” dan menu “keuangan”. Sehingga diredesign informasi biaya operational masuk ke menu “keuangan” dan informasi status pesanan akan masuk ke bagian home pada tombol “lihat semua daftar pesanan”. Solusi dari permasalahan : Kami membuat design UI menu pelanggan seperti ini untuk menimbang kemudahan pelanggan untuk mencari fitur yang relevan dan terkategorisasi yang sesuai dengan nama menu yang terdapat pada aplikasi krealogi; 2) Fitur Data Pelanggan Ide dan Solusi : Fitur ini dapat menginterasikan data pelanggana yang terdapat pada kontak internal handphone pelanggan dengan database aplikasi krealogi. Selain itu, pengguna juga dapat melihat seluruh detail data pelanggannya, riwayat pesanan dan dapat langsung berkomunikasi dengan pelanggan melalui tombol pintas Whats app dan gmail pelanggan. Solusi dari permasalahan : Kami membuat fitur data pelanggan karena adanya masalah terkait dengan data pelanggan yang terpisah dari aplikasi krealogi, tidak adanya database pelanggan yang tersimpan di aplikasi krealogi, dan kendala dalam pecatatan pesanan dan penyimpan nomor kontak konsumen yang berbeda sehingga menyulitkan pengguna untuk melakukan dua aktifitas sekaligus. Sehingga kami membuat fitur data pelanggan yang terintegrasi dengan catatan penjualan; 3) Fitur Progress Pesanan Ide dan Solusi: Fitur ini dapat melakukan pencatatan data pesanan pelanggan dengan menginputkannya secara manual data pelanggan ataupun dapat mengimportkannya langsung dari kontak pelanggan yang databasenya telah disimpan pada aplikasi krealogi. Data pesanan yang telah dibuat akan langsung masuk ke daftar progress pesanan. Solusi dari permasalahan : Kami membuat fitur progress pesanan karena adanya masalah dalam pecatatan pesanan dan penyimpan nomor kontak konsumen yang berbeda sehingga menyulitkan pengguna untuk melakukan dua aktifitas sekaligus. Kami membuat fitur ini untuk mempermudah pengguna membuat pesanan pelanggan dan dapat langsung mengimport data pelanggan yang telah tersimpan di aplikasi krealogi; Ide dan Solusi : Pengguna dapat melihat setiap detail progress yang telah dilakukan oleh setiap pelanggan. Pengguna dengan mudah mengetahui data-data apa saja yang harus dilengkapi oleh pelanggan untuk pindah ke progress selanjutnya. Solusi dari permasalahan : Pengguna sulit memantau progress pesaan yang untuk setiap pelanggannya sehingga dengan fitur ini akan mempercepat dan adanya efisiensi aktifitas pengguna untuk memantau progress pesanan pelanggannya; 4) Fitur Analisis Penjualan Ide dan Solusi : Pada fitur ini pengguna dapat melihat rincian pesanan dan grafik pesanan.Pada rincian pesanan pengguna dapat melakukan filter setiap pelanggan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Data penjualan yang ditampilkan akan terintegrasi dengan data pesanan, progress pesanan dan kontak pelanggan. Sedangkan Grafik penjualan pengguna dapat melihat data penjualan setiap bulannya, total pelanggan, total pemesanan dan pembatalan. kategori pelanggan, wilayah peserbaran pelanggan dan produk terlaris. Solusi dari permasalahan : Pengguna sulit untuk melihat data penjulan dan data pelanggannya secara cepat. Oleh sebab itu, dibuatkan dashboard yang dapat mengambarkan garfik, widget, dan gambar terkait dengan data penjualan dan data pelanggan; 5) Fitur Broadcast Ide dan Solusi : Pada fitur ini pengguna dapat mudah melakukan broadcast pesan ke seluruh pelanggan dan menyebarkan kartu nama penjual kepada pelanggannya. Fitur ini dapat membagikan pesan promosi usaha dan kartu nama penjua lmelalui Whatsapp dan Email dengan cepat dan mudah. Solusi dari permasalahan : Pengguna sulit untuk mengirim pesan ke banyak pelanggan dan tidak mempunyai kartu nama untuk dibagikan kepada pelanggan. Oleh sebab itu dibuat fitur ini untuk mempermudah pengguna melakukan broadcast pesan dan membagikan kartu namanya kepada pelanggan secara cepat dan mudah; Terdapat lima tahap proses pemecahan masalah yang kami lakukan sebagai berkut. Fase 1 — Emphatize - Perencanaan; - Pengumpulan data kebutuhan pengguna berupa Challenge brief (Penjelasan tantangan rancangan UI/UX Design); Fase 2 — Define - Pendefisian Pain Point (Permasalahan yang dihadapi pengguna ketika menggunakan aplikasi); - Pengelompokkan masalah ke dalam Affinity diagram (Affinity diagram adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan sejumlah besar gagasan, opini, masalah, solusi, dan sebagainya yang bersifat data verbal melalui sesi curah pendapat (brainstorming), kemudian mengelompokkannya ke dalam kelompok-kelompok yang sesuai dengan hubungan naturalnya); - Membuat How-Might We Statement (How-Might We Statement adalah cara untuk mengubah sebuah masalah menjadi pertanyaan. Dengan mengubah masalah menjadi pertanyaan, kita mengubah mindset kita bahwa masalah itu pasti dapat di selesaikan); Fase 3 — Ideate - Pemetaan konsep dan Solution Idea (Solusi idea dari permasalahan); - Membuat Prioritization Idea (Memprioritakan solusi ide berdasarkan diagram prioritas); - Membuat gambaran kasar(wireframe) menggunakan Crazy-8’s (Salah satu metode brainstroming ide design dalam waktu 8 menit); Fase 4 — Prototyping - Membuat User Flow Diagram (Dikutip dari Technopedia, user flow adalah langkah-langkah yang sudah divisualisasikan dan dapat diikuti pengguna melalui aplikasi untuk menyelesaikan satu atau beberapa tugas); - Membuat Wireframe (Low-fidelity Design) (Wireframe low-fidelity adalah desain kasar yang dibuat tanpa ukuran dan akurasi piksel, jadi, desain ini masih sangat sederhana dan tidak terinci. Wireframe low-fidelity adalah yang biasanya dibuat saat pertama kali mendapatkan ide dan ketika desainer UI/UX berusaha merancang dasar gagasan tersebut); - Membuat User Interface (High-fidelity Design) (User Interface adalah tampilan visual sebuah produk yang menjembatani sistem dengan pengguna (user)); - Membuat Prototype (Prototype adalah mockup yang sepenuhnya interaktif dan fungsional dengan UI dengan ketelitian tinggi, interaksi dan animasi yang kaya); Fase 5 — Testing - Membuat Persona (Persona adalah sebuah representasi pengguna dalam bentuk individu imajiner yang memuat rangkuman singkat mengenai karakteristik, pengalaman, tujuan, tasks , pain points , dan kondisi lingkungan pengguna yang sebenarnya); - Melakukan In-Depth Interview (Wawancara-mendalam (In-depth Interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara); - Melakukan Usability Testing (Usability testing adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi UX (User Experience) sebuah produk atau situs dengan cara melakukan pengujian kegunaan produk atau situs tersebut terhadap sekelompok pengguna atau pelanggan); - Perhitungan SEQ (Single Ease Question) (SEQ (Single Ease Question) merupakan salah satu Post Task Questionnaire yang digunakan dalam menilai tingkat kemudahan pada suatu fitur produk berdasarkan pengalaman user dengan menggunakan satu pertanyaan saja); - Melakukan Iterasi Desain atau mengulangi kembali semua tahapan desain yang telah dilakukan; Oleh sebab itu, kami menggunakan pendekatan Design Thinking untuk pemecahan masalah untuk fitur Simple CRM Krealogi. Target pengguna : Membantu pengguna untuk mengintergrasikan data pelanggan dengan merancang user interface dan user experience pada fitur simple CRM aplikasi Krealogi. Adapun kreteria Pengguna sebagai berikut. a. Demographics - Memiliki bisnis produk di tingkat mikro/kecil/menengah; b. Psychographic - Berminat belajar meningkatkan keterampilan skill menggunakan aplikasi manajemen pesanan dan simple CRM; - Memiliki pemahaman dan mengikuti perkembangan teknologi yang baik; - Mengetahui cara pengoperasian aplikasi digital dengan baik; c. Behavioral - Pernah melakukan pencatatan penjualan; - Berminat untuk menggunakan aplikasi simple Customer Relationship Management (CRM); Refleksi Hasil belajar Berdasarkan hasil rancangan UI/UX design fitur CRM aplikasi krealogi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa fitur CRM aplikasi krealogi sudah dapat dikatakan aplikasi yang mudah digunakan namun harus dilakukannya iterasi design lebih lanjut berdasarkan evaluasi dan insight dari pengguna sehingga kebutuhan pengguna dapat terpenuhi dan pengguna dapat mudah menggunakannya.

Creator

Nabila Cindy Putri


Partner Challenge

Krealogi

Krealogi

Krealogi - Revamp Platform

Showcase lainnya dari challenge ini


UI/UX

Simple CRM Krealogi

Krealogi - Revamp Platform


Bima Gusti Pratama

UI/UX

Penambahan Fitur CRM Pada Aplikasi Krealogi

Krealogi - Revamp Platform


Muhamad Jonizal Fajar Sidik

UI/UX

Fitur Integrasi Dengan Logistik dan Marketplace

Krealogi - Revamp Platform


Rohikmah .