Desain Ulang Halaman dan Alur Layanan RWU (Recycle With US) Waste4Change untuk Meningkatkan serta Mempermudah Pengguna dalam Mengelola Sampah Anorganiknya

Deskripsi

Projek ini dibuat agar dapat memberikan ide solusi desain yang telah dirancang terkait permasalahan yang dihadapi oleh mitra kami yaitu Waste4Change. Adapun permasalahan yang dihadapi olh mitra kami adalah banyaknya pengguna yang bertanya cara menggunakan web apps dan kesulitan dalam pengiriman paket karena adanya trouble pada integrasi API yang terkadang dilihat juga dapat disebabkan oleh adanya miskomunikasi dalam flow dan copywriting pada page tersebut. Dari permasalahan itu, Waste4Change memberikan challenge untuk mendesain ulang halaman dan alur dari salah satu layanan yang mereka tawarkan yaitu RWU (Recycle With US). Target pengguna dari layanan tersebut adalah wanita terkhusus berprofesi sebagai ibu rumah tangga, peduli terhadap isu lingkungan serta suka memilah sampah. Pengerjaan projek ini dilakukan secara berkelompok yang terdiri atas tiga orang yaitu saya dan dua anggota kelompok saya. Untuk metode Design Process yang kami gunakan dalam pengerjaan projek ini adalah Design Thinking. Metode ini memfokuskan kita untuk memahami pengguna, menantang asumsi, dan mendefinisikan ulang masalah untuk mengidentifikasi strategi alternatif lain yang lebih baik. Metode ini terdiri atas lima tahapan yaitu Empathize, Define, Ideate, Prototype dan Testing. Dari tahapan-tahapan tersebut kami dapat menemukan ide-ide solusi yang mungkin bisa mengatasi permasalahan dari mitra kami, seperti membuat fitur baru seperti fitur chat dengan kurir dan mendesain ulang beberapa halaman agar lebih menarik bagi pengguna. Adapaun tahapan desain proses yang kami lakukan yaitu, pada tahap Empathize dan Define, kami mencoba mengenal dan memahami permasalahan, keinginan, kebutuhan, serta apa tujuan pengguna ketika menggunakan produk tersebut. Setelah itu, kami mengumpulkan semua informasi yang sudah didapatkan dari tahap sebelumnya dan melakukan pengamatan untuk mengetahui apa saja kebutuhan dari pengguna yang kami. Di tahap Ideate, kami mengumpulkan ide-ide solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan yang sudah didefinisikan sebelumnya. Kemudian mengatur dan mengelompokan ide-ide solusi tersebut berdasarkan kelompoknya dan menentukan ide solusi mana yang akan menjadi prioritas kami untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Berikutnya kami melakukan brainstorming design untuk mengumpulkan ide sebanyak-banyaknya dan merangsang otak kami agar dapat menemukan ide yang lebih kreatif. Pada tahap Prototype, kami melanjutkan proses pendesainan ke bentuk High Fidelity dan membuat prototype dari desain yang kami buat. Setelah tahap prototype selesai, maka masuklah ke tahap terakhir yaitu Testing. Pada tahap ini, kami mempersiapkan seorang responden yang akan kami interview terkait pengalamannya dalam pengelolahan sampah dan memberikan dia kesempatan untuk mencoba langsung prototype dari solusi desain yang telah kami buat. Setelah mencobanya, resonden dapat memberikan feedback sehingga kami dapat melakukan iterasi guna memperbaiki serta meningkatkan solusi desain yang kami buat. Hasil pengerjaan projek ini, memberi banyak manfaat bagi saya seperti mendapatkan pengalaman dan ilmu baru seputar UI/UX Desainer sekaligus menambah portofolio yang dapat berguna dalam melamar pekerjaan nantinya.