Re-design Program SYW (Send Your Waste) Waste4Change Web App

Deskripsi

Saat ini W4C dapat diakses melalui official websitenya yakni https://waste4change.com. Adapun latar belakang masalah yang dapat ditarik ialah kesulitan dalam pengiriman paket sampah karena adanya miskomunikasi informasi pengiriman sampah serta alur pengirimannya, serta adanya laporan atau komplain yang masuk dari user cukup menunjukan bahwa masih adanya masalah pada pengiriman sampah di aplikasi. Tujuan pembuatan re-design ini adalah guna memudahkan user dengan UI design yang lebih userfriendly, merapihkan design yang sudah ada, menambahkan beberapa bagian yang kurang, dan memangkas beberapa bagian yang over, serta meningkatkan engagement pengguna dalam memahami informasi yang ditampilkan di web app. Disini design process yang kami gunakan adalah Design Thinking dengan beberapa tahap yaitu: Emphatize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Pertama adalah Emphatize, ditahap kami ini menentukan target user, yakni ibu rumah tangga dengan usia 23 - 40 tahun, peduli terhadap lingkungan, lebih disukai yang memakai produk skincare, dan tingkat ekonomi menengah ke atas. Selanjutnya adalah tahap Define, tujuannya menetapkan pain point yg telah didapat dari tahap sebelumnya. Seperti: pada halaman masuk, redeem poin, dan setoran yang tidak ringkas, kebingungan pengguna dalam membaca struktur informasi landing page, dll. Setelah mendapatkan poin2 tersebut, maka kami mendapatkan insight yang akan disusun ke dalam kerangka How Might We. Lalu kelompok kami melakukan voting. Selanjutnya adalah Ideate, disini kami menuangkan ide-ide yang kira-kira bisa mempermudah user nantinya, lalu memprioritasnya yang mana akkan terlebih dahulu diaplikasikan. Setelahnya kami masing-masing membuat Crazy 8, dan mendapatkan gambaran yang selanjutnya kami buat untuk wireframe. Setelah membuat wireframe, selanjutnya kami membuat design system guna mempermudah dalam pembuatan UI. Lalu dilanjutkan dengan pembuatan UI sesuai wireframe yang sudah ada. Setelah UI selesai, barulah dibuatkan prototypenya dengan menggunakan aplikasi yang sama, yaitu Figma. Setelah semuanya berhasil, selanjutnya dilakukan user-testing kepada calon user. Lalu mengolah hasil tes sehingga menemukan masalah dan masukan untuk design tersebut. Lalu melakukan beberapa perbaikan.