Penambahan Fitur dan Branding CROWDE

Deskripsi

CROWDE yang hadir sebagai teknologi yang menghubungkan petani dengan investor, memiliki kendala yang cukup berarti yaitu penjangkauan target pasar yang masih rendah, yang mana target pasar seharusnya adalah petani tradisional, toko pertanian, dan pengusaha agrikultur (petani modern). Selain itu, user sebelumnya pun lebih mengenal GARAP yang merupakan produk CROWDE dibanding CROWDE itu sendiri. Saya bersama dengan tim mencoba untuk menangani permasalahan tersebut dengan memulainya melalui Design Thinking, sebuah proses untuk meningkatkan kegunaan dan kepotimalan desain aplikasi terhadap permasalahan yang terjadi. Design thinking yang terdiri dari 5 tahapan yaitu : Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Testing, membantu kami untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, mulai dari mengamati pain points yang dialami user, hingga menjadi prototype yang dapat dicoba dan dinilai kepuasannya oleh user. Solusi yang kami implementasikan adalah memasukkan form ajukkan pembiayaan kedalam CROWDE, yang dilakukan setelah user log in kedalam CROWDE. Hal ini bertujuan agar user dapat mengenal CROWDE sebagaii platform pembiayaan modal petani. Selain itu, kami pun memberikan tambahan infomasi pada laman home, bahwa petani tradisional, toko pertanian, dan pengusaha agrikultur (petani modern) dapat bergabung dengan CROWDE. Hasil design thinking yang saya lakukan bersama dengan tim membuahkan hasil yang baik, dimana user merasa puas dengan solusi yang kami berikan.