Berbagi Baju - Aplikasi Donasi Pakaian Bekas
Lihat Preview ShowcaseDeskripsi
Latar Belakang : Dikutip dari ZeroWaste Indonesia, diketahui bahwa "Jika ada perayaan, 61% Masyarakat indonesia selalu membeli baju lebaran." dan "Di dunia, fashion berkontribusi 92 juta ton sampah solid di TPA" (https://zerowaste.id/tukarbaju/) Kita pasti memiliki pakaian lama yang disimpan di dalam lemari. Entah karena modelnya yang sudah tidak cocok lagi dengan gaya yang sekarang ini, atau karena ukuran yang sudah tidak lagi cukup untuk dipakai. Atau mungkin, ada seragam sekolah anak/adik/kita yang sudah tidak digunakan lagi, karena sudah lulus sekolah. Pada akhirnya, pakaian-pakaian ini akan menumpuk di lemari, karena tidak digunakan lagi. Membuang ke tempat sampah, tentu tidak bisa begitu saja menjadi solusi. Karena limbah pakaian, merupakan limbah yang sulit terurai dan dari sekian limbah fashion, hanya sekitar 1% saja yang didaur ulang. Maka, memperpanjang masa manfaat pakaian dengan cara mendonasikan, dapat menjadi solusi, sekaligus membantu menyelamatkan bumi, serta membantu sesama yang membutuhkan. Namun kadang ada saja kesulitan yang dihadapi, saat hendak mendonasikan pakaian. Dari hasil interview dengan 5 orang personas, beberapa hal ini menjadi pertanyaan & kesulitan yang sering muncul/dihadapi ketika akan melakukan donasi, diantaranya : 1. Kesulitan mencari calon penerima pakaian bekas 2. Dimana saya menemukan lokasi penyalur donasi pakaian bekas ? 3. Bagaimana cara saya menyampaikan donasi pakaian bekas ? 4. Apakah pakaian bekas yang saya donasikan benar-benar ter-manfaatkan oleh yang membutuhkan? 5. Bagaimana dengan pakaian bekas yang sudah tidak layak pakai? Dari permasalahan diatas, maka ada poin penting yang menjadi pokok permasalahan, yaitu "Bagaimana menyalurkan pakaian bekas dengan efektif, tepat sasaran dan efisien" Identifikasi Masalah : Target User : 1. Ibu Rumah Tangga / Anak-anak / Dewasa / Masyarakat Umum 2. Organisasi sosial nirlaba /Panti Sosial / Panti Asuhan 3. Lembaga Pemerintah 4. Organisasi yang bergerak pada bidang donasi & lingkungan Permasalahan yang timbul : 1. Sulit mencari calon penerima donasi yang berlokasi dekat dengan tempat tinggal / sekitar 2. Harus menunggu tumpukan baju lebih banyak untuk berdonasi 3. Padatnya kesibukan sehari-hari, sehingga tidak punya waktu untuk menyalurkan langsung 4. Bingung jenis pakaian yang bisa diterima untuk donasi. 5. Apakah pakaian bekas saya benar-benar disalurkan, dan dimanfaatkan oleh penerima? Solusi yang ditawarkan: 1. Membuat jembatan antara penyalur dengan penerima donasi, dengan menggunakan aplikasi / mobile web, guna mempermudah menemukan tempat penyaluran donasi. Mobile apps/web merupakan platform media yg sering diakses dibanding dengan desktop. 2. Donatur dapat memilih metode penyaluran donasi. Apakah dengan drop off / pick up yang bisa dijadwalkan. 3. Menyampaikan kebutuhan pakaian bekas calon penerima donasi. 4. Pengguna dapat memilih calon penerima donasi, baik melalui radius jarak terdekat, tersegmentasi, atau bantuan sosial yang membutuhkan bantuan cepat. 5. Menyediakan filter jenis pakaian untuk jenis yang akan didonasikan supaya donasi yang disampaikan dapat tersalurkan dengan tepat sasaran. 6. Adanya informasi penyampaian penyaluran donasi yang diketahui oleh pendonasi. 7. Pendonasi dapat mendonasikan pakaian bekas, dalam jumlah kecil sekalipun, tanpa harus menunggu untuk dikumpulkan.
Creator
Anggun Fuji Lestari
Partner Challenge
Kominfo
Showcase lainnya dari challenge ini