Tips Menjadi UI/UX designer untuk pemula
Cindy Paskalina
Writer
UI/UX designer adalah salah satu pekerjaan yang paling dicari dan menjanjikan di Industri 4.0. Tetapi, untuk menjadi seorang UI/UX yang dibutuhkan pasar, kamu harus menguasai berbagai jenis keterampilan. Tidak hanya memiliki keterampilan teknis seperti penguasaan software desain, kemampuan sosial untuk memahami dan berinteraksi dengan para pengguna produk digital adalah salah satu karakteristik UI/UX designer ideal saat ini. Namun jangan takut! Di blog kali ini, Skilvul akan bagikan 5 tips yang mudah diikuti oleh kamu yang ingin memulai karir sebagai UI/UX designer. Simak baik-baik ya tipsnya!
Pahami fundamental desain visual
Sering sekali orang memulai desain tanpa sepenuhnya memahami teori yang mendasari keputusan elemen desain di dalamnya. Pengetahuan dasar inilah yang membedakan designer dan bukan designer. Tanpa memiliki pengetahuan yang cukup, desain UI/UX yang dibuat tidak dapat secara efektif mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh para user.
Contohnya, penggunaan website atau aplikasi efektif bergantung pada penyusunan desain UI/UX yang sesuai dengan prioritas informasi. Memiliki pemahaman “Hierarki Visual” kemudian akan membantu kamu memahami pola dan elemen apa yang cenderung "menonjol" dibandingkan dengan elemen lainnya. Selain itu, pemahaman teori warna juga dapat memudahkan kamu untuk memilih nada warna yang sesuai dengan informasi yang ingin disampaikan. Beberapa pengetahuan dasar lain yang harus kamu miliki sebelum proses desain UI/UX, adalah prinsip White Space, komposisi dan keseimbangan, kontras, tipografi dan masih banyak lagi.
Pahami proses perancangan UI/UX
Proses pembuatan desain sebenarnya sangat fleksibel dan berbeda-beda sesuai dengan budaya tim desain yang dimiliki oleh tiap-tiap perusahaan. Tetapi secara umum proses dapat dibagi menjadi 4 tahapan utama:
- Research
Riset ini juga bisa dibilang sebagai tahapan berempati kepada pengguna untuk mengerti seperti apa permasalahan yang dialami pada pengguna. Ideation
- (Sketch)
Tahapan pembuatan strategi desain interaktif. Solusi dari permasalahan yang sudah diidentifikasi digambarkan dalam bentuk sketsa//wireframe untuk mengkomunikasikan ide dengan lebih cepat sebelum masuk ke tahap design Mockup.
- Visual Design
Designer mulai mendesain tampilan UI yang sudah ditetapkan
- Prototyping, Testing, Iterate
Membuat prototype (sampel atau produk yang selayaknya bisa dipakai) untuk diujicobakan dan dievaluasi. Hasil evaluasi akan digunakan sebagai masukan untuk perbaikan
**Latihan, Salin, Latihan, Salin! **
Jenis pelatihan efektif pertama yang bisa kamu lakukan adalah proyek desain UI/UX pribadi. Hal ini berarti kamu harus secara mandiri menentukan tujuan serta jadwal proses desain yang ingin diselesaikan. Proses ini memudahkan kan kamu untuk melatih otot kreatifmu secara berkala demi menjadi seorang designer UI/UX yang efektif.
Tetapi jika kamu masih belum memiliki inspirasi untuk menentukan proyek pribadimu, kamu bisa mulai berlatih dengan mengikuti (replicate) desain designer UI/UX lain. Pilihlah desain yang menurut kamu merepresentasikan desain UI/UX yang baik. Dalam prosesnya replikasinya, pikirkanlah huruf, shadow atau color apa yang membuat kamu ingin mereplika desain tersebut. Kamu lalu bisa meniru cara pikir designernya dalam proyek desain pribadi kamu berikutnya.
Pilihlah desain yang tidak terlalu mudah untuk diikuti. Semakin kompleks desain yang kamu pilih, semakin banyak kesempatan untuk menyelidiki proses pembuatan elemen desain tersebut. Secara tidak langsung, kamu akan mendapatkan lebih banyak ilmu baru di akhir proses replikasi. Jangan lupa! kamu tidak boleh memasukan hasil replikasi ke dalam portfolio pribadi. Sebaliknya simpanlah hasil tersebut sebagai referensi desain original kamu selanjutnya.
**Kelilingi dirimu dengan segala hal terkait dengan desain. **
Bergabunglah dengan komunitas online yang memiliki ketertarikan desain yang sama. Selain menjadi sarana penerimaan umpan balik yang konstruktif, kamu juga bisa mengetahui trend yang berkembang di industri saat ini. Jika kamu beruntung, kamu bahkan bisa dipertemukan dengan UI/UX designer berpengalaman dalam program mentoring gratis yang sering mereka tawarkan. Selain komunitas, kamu juga bisa mengikuti portfolio atau sosial media teman designer atau UI/UX designer terkenal yang menginspirasimu. Dengan terus melihat proyek yang mereka kerjakan kamu bisa termotivasi untuk melakukan hal yang sama.
Buat Online Portfolio
Kumpulkan hasil UI/UX desain kamu ke dalam sebuah portofolio yang mudah dilihat oleh perekrut perusahaan atau klien yang ingin bekerja denganmu. Portfolio dapat ditampilkan dalam platform portfolio online terkenal seperti Behance atau Dribble. Saat ini, banyak sekali UI/UX designer pemula yang menggunakan platform sosial media seperti Instagram sebagai salah satu portfolio alternatif mereka. Jika suatu saat kamu memiliki kemampuan coding yang cukup, pindahkanlah semua desainmu ke personal website yang dapat lebih komprehensif menunjukan keterampilan yang kamu miliki.
Temukan Topik Menarik Lainnya dari Skilvul
