Raih Pekerjaan Impian di Tengah Keterbatasan Fisik

Keterbatasan memunculkan stigma terhadap kelompok difabel, namun menjadi individu dengan disabilitas tidak menjadikan Dolos putus asa dengan keterbatasan untuk meraih pekerjaan impiannya.

Daerah Mega Kuningan di Jakarta memang terkenal sebagai kawasan yang cukup ramai dengan pusat perbelanjaan maupun perkantoran. Meskipun padat dan seringkali terjadi kemacetan, bagi Dolos bisa bekerja di salah satu kantor di daerah tersebut merupakan salah satu impian yang akhirnya bisa terwujud. Setelah mendapatkan beasiswa Difabel Bisa Ngoding yang diselenggarakan Skilvul bersama Telkom Indonesia Divisi Wholesale Service (Telkom DWS), akhirnya Dolos bisa mendapatkan kesempatan meraih pekerjaan impian di tengah keterbatasan dirinya.

Habell Dolosha Purba atau yang biasa dipanggil Dolos, merupakan lulusan S1 Sistem Informasi di Universitas Klabat, Manado. Dolos memiliki keterbatasan yaitu tuna daksa, di mana tangannya kurang bisa memegang sesuatu dengan baik dan normal. Selain itu kakinya juga sedikit memiliki keterbatasan gerak meskipun masih bisa berdiri dan berjalan. Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, tentunya keterbatasan diri yang dimilikinya tidak serta merta mematahkan semangat dirinya. Meskipun semasa perkuliahan Dolos sempat mengalami kesulitan dalam kegiatan pembelajaran, salah satunya saat diminta untuk mengetik cepat pada saat ujian mata kuliah kemampuan dasar komputer, hal itu tidak membuat Dolos berhenti berusaha.

Perjuangan Dolos tidak berhenti sampai di situ, setelah lulus kuliah pada Februari 2021, dirinya harus menerima kenyataan pahit tidak diterima di berbagai kesempatan kerja yang dia impikan. Selama kurang lebih setahun, Dolos masih belum mendapatkan pekerjaan hingga akhirnya dia melihat kesempatan untuk meningkatkan kemampuan digital melalui program beasiswa Difabel Bisa Ngoding yang diselenggarakan Skilvul bersama Telkom DWS. Dolos merasa selama mengikuti program beasiswa Difabel Bisa Ngoding, dirinya akhirnya bisa mendapatkan learning path yang tersusun dengan baik. Selain itu, para mentor yang sangat suportif selama proses pembelajaran menjadikan dirinya selalu tertantang dan bersemangat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

Bagi Dolos, salah satu materi soft skill paling berkesan saat mengikuti program Difabel Bisa Ngoding adalah mengenai membangun mentalitas saat pencarian kerja. Teringat akan pengalamannya yang hampir putus asa saat mencari kerja selama kurang lebih setahun, Dolos sadar bahwa kegagalan itu bukan sesuatu yang harus ditakuti. Hal terpenting sebenarnya adalah tidak pernah berhenti untuk mencoba. Sekarang dirinya merasa bisa lebih siap dan bijak dalam menghadapi kegagalan. Berkat semangatnya yang tidak pernah putus meskipun di tengah keterbatasan, akhirnya Dolos bisa diterima bekerja di salah satu bank swasta sebagai Management Trainee di bidang IT.