Jumat, 19 April 2024

Merintis Harapan dari Pesisir Kalimantan Timur

Mia Dewandani
Social Media Specialist
Bagikan
Merintis Harapan dari Pesisir Kalimantan Timur

Cari tahu bagaimana sekelompok remaja SMA dari pesisir Muara Badak menciptakan ide solusi inovatif berbasis teknologi untuk memberantas hoax dan memberikan perubahan positif bagi komunitas mereka.

Aisyah, Sinta, Rani, dan Ilham adalah murid SMAN 2 Muara Badak, Kutai Kartanegara. Sebagai penduduk daerah pesisir Kalimantan timur, jarang ada kesempatan bagi mereka untuk berkontribusi mengambil peran bagi lingkungan sekitar. Pada suatu hari setelah mereka pulang sekolah, mereka dipanggil ke kantor guru untuk mengikuti program Digital Innovation Challenge 2022: Perempuan Inovasi yang diselenggarakan oleh Markoding dan Cle De Peau Beaute serta didukung oleh Skilvul. Mereka pun merasa tertarik atas kesempatan yang diberikan. Akhirnya, harapan mereka untuk dapat memiliki kesempatan mengambil peran bagi lingkungan sekitar bisa terwujudkan.

Dalam proses pencarian ide untuk program Digital Innovation Challenge 2022: Perempuan Inovasi, Aisyah dan timnya mencoba mengamati permasalahan yang ada di sekitarnya. Mereka menemukan bahwa di media sosial masih banyak sekali hoax yang beredar dan mudah dipercaya oleh masyarakat, terutama perempuan yang lebih sering menggunakan media sosial. Selain dari minimnya akses pemeriksa fakta, tingkat literasi yang rendah di lingkungan mereka juga menjadi masalah pendukung.

Oleh karena itu, Aisyah dan timnya memutuskan untuk membuat sebuah platform yang dapat membantu masyarakat melakukan pengecekan kembali berita dan informasi yang mereka temukan di internet atau media sosial. Selain dapat melakukan pengecekan fakta, Aisyah dan timnya juga berharap melalui platform yang mereka ciptakan bisa meningkatkan tingkat literasi digital masyarakat. Maka dari itu, untuk meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan platform mereka, Aisyah dan timnya juga menyediakan fitur menulis cerita sekaligus dapat menghasilkan uang.

Selama mengikuti Digital Innovation Challenge 2022: Perempuan Inovasi, banyak pembelajaran yang Aisyah dan timnya ambil. Meskipun awalnya mereka merasa kurang percaya diri karena berasal dari daerah pesisir dengan akses terbatas terhadap internet dan teknologi, namun tekad dan usaha untuk menciptakan ide solusi tetap berlanjut hingga mereka berhasil lolos ke tahap Demo Day. Selain itu, mereka yang awalnya tidak paham komputer, sekarang jadi terbiasa. Hal ini membuka masa depan yang baru bagi mereka, di mana mereka jadi memiliki pilihan untuk karir ke depannya. Kesempatan yang diberikan oleh Digital Innovation Challenge 2022: Perempuan Inovasi memberikan harapan bagi masa depan mereka. Mereka percaya, bahwa dengan kesempatan yang ada, mereka dan para perempuan di Indonesia dapat lebih aktif lagi mengambil peran untuk memajukan lingkungan sekitar. Tidak ada pembeda dalam gender, semua sama. Selama ada tekad dan keinginan, semua orang pasti bisa.

Bagikan

Temukan Topik Menarik Lainnya dari Skilvul

Jadilah Inspirasi dan BerikanDampak Positif Bersama Skilvul!