Rabu, 17 November 2021

Kenali Jenis-Jenis Error Pada Coding

Cindy Paskalina
Writer
Bagikan
Kenali Jenis-Jenis Error Pada Coding

Menjadi programmer tidak hanya berarti menuliskan coding tetapi juga menganalisis dan menyelesaikan susunan coding yang salah atau error. Dalam bahasa pemrograman, error sering disebut sebagai bug dan proses perbaikannya disebut sebagai debugging. Satu jenis error pada satu pernyataan coding memiliki efek yang bisa menghentikan keseluruhan program. Debugging biasanya menguras tenaga dan pikiran, pengetahuan akan jenis-jenis error adalah investasi terbaik yang bisa dilakukan oleh seorang programmer. Pada blog ini, Skilvul akan menjelaskan tiga klasifikasi error yang paling sering dihadapi dalam proses penulisan coding.

Logic Errors

Error yang terjadi akibat hasil kesalahan pada desain program. Contohnya adalah kekeliruan pada rumus matematika dan urutan serta kegagalan untuk mengikuti spesifikasi desain yang digunakan.

Error jenis ini biasanya tidak akan mempengaruhi jalannya sebuah program. Sebaliknya, programmer akan mendapatkan hasil yang tidak diinginkan atau hasil kalkulasi yang tidak benar. Oleh karena itu, Logic Error adalah kategori error yang dianggap paling sulit diidentifikasi dan diselesaikan.

Syntax Errors

Jika dikaitkan dengan bahasa manusia, Syntax error bisa disamakan dengan kesalahan tata bahasa atau gramatika. Contoh kesalahan yang termasuk dalam kategori ini adalah menuliskan perintah yang sebenarnya tidak ada, lupa menuliskan tanda kurung kotak, tanda kurung bulat dan titik koma, serta salah mengeja variabel. Error jenis ini akan membuat program tidak berjalan dan atau crash akibat ketidakmampuan komputer dalam menerjemahkan perintah ‘cacat’ yang dituliskan oleh programmer.

Syntax Error adalah jenis error yang paling sering muncul di layar oleh para programmer muda. Pengalaman menulis coding dianggap dapat membantu programmer untuk lebih dulu mengidentifikasi dan menyelesaikan syntax error sebelum menjalankan sebuah program.

Runtime Errors

Error yang terjadi ketika program menginstruksikan komputer untuk melakukan perintah yang tidak dapat diselesaikan. Seperti namanya, error jenis ini ditemukan pada saat ‘run time’ atau menjalankan program. Contoh perintah yang bisa berakhir pada runtime error adalah perintah untuk membuka file yang tidak ada, membagi dengan variabel yang memiliki nilai nol atau mengarahkan lokasi data yang berada di luar jangkauan. Sama seperti syntax error, Runtime Error berakibat penolakan komputer dalam mengeksekusi bagian perintah yang ‘cacat.’ Kegagalan peluncuran roket Ariane 5 adalah salah satu contoh hasil runtime error yang tidak teridentifikasi. Akibat kesalahan dalam mengkonversikan antara angka floating point dan integer, proyek ini harus mengalami kerugian sebesar US$ 300 juta atau setara dengan 4,2 Triliun rupiah.

Bagikan

Temukan Topik Menarik Lainnya dari Skilvul

Jadilah Inspirasi dan BerikanDampak Positif Bersama Skilvul!