Apa yang membedakan desain UI dan desain UX?
Cindy Paskalina
Writer
UI atau User interface design dan UX atau User Experience design adalah dua jenis desain yang dibutuhkan selama proses pengembangan produk digital. Walaupun dua kata ini sering ditaruh bersebelahan, mereka adalah dua disiplin desain yang berbeda dengan fokus dan tujuannya masing-masing. UI designer dan UX designer biasanya bekerja secara erat atau bahkan bersamaan. Tanpa satu sama lain, produk digital akan sulit untuk menarik atau mempertahankan user/pengguna produknya.
UI Design
UI designer bertugas untuk mendesain seluruh visual fitur yang digunakan atau dilihat oleh pengguna. Contohnya, gambar icon, tombol, tipografi, warna, ruang dan lain lain. Seorang UI designer harus memastikan bahwa visual yang dihasilkan terlihat menarik dan secara jelas mengarahkan pengguna untuk terus bergerak menuju tujuannya (intuitif).
Ketika UX memikirkan alur yang akan diambil oleh user, UI designer berfokus kepada detail yang mendukung alur tersebut. Memperhatikan detail juga berarti memastikan bahwa desain yang dipilih dapat berfungsi secara responsif dalam berbagai jenis medium (smartphone atau website), resolusi dan ukuran. Untuk membuat desain UI, UX designer harus terlebih dahulu memulai atau menyelesaikan desainnya. Desain UX yang kurang kuat akan berdampak pada pemanfaatan waktu dan tenaga yang sia- sia. Berikut adalah beberapa hal harus diperhatikan dalam proses pembuatan desain UI:
- Warna
Warna adalah elemen penting di dalam design karena dapat merepresentasikan identitas brand mereka. Contoh, Tokopedia: Hijau Kita tahu setiap aplikasi pasti punya warna yang digunakan sebagai identitas brand mereka. Misalnya Skilvul: Merah, tokopedia: Hijau, Traveloka: Biru, dan lain-lain. Selain identitas, warna juga dipakai untuk membangun suasana yang sesuai dengan informasi yang diberikan kepada pengguna. Misalnya, warna merah untuk pesan error.
- Tipografi
Tipografi adalah sebuah disiplin desain yang mengeksplorasi bagaimana mengatur huruf dan kata untuk agar mudah dibaca. Tipografi menjadi salah satu bagian utama desain karena sebagian besar informasi yang kita terima pada web dan mobile app ditampilkan dalam bentuk teks.
- Sistem Spasi
Sistem spasi adalah seperangkat aturan tentang cara kita membuat jarak antara satu elemen UI dengan elemen lainnya. Selain untuk tujuan estetika dan keseragaman, spasi yang ideal akan membuat desain mudah diingat oleh pengguna.
UX design
Kata UX pertama kali dipopulerkan oleh peneliti dan penulis bernama Don Norman. Dalam bukunya, yang berjudul The Design of Everyday Things (1988), ia merumuskan proses pembuatan desain yang tidak berfokus pada sistem atau estetika interface produknya, melainkan pada kebutuhan penggunanya. Ia mendefinisikan UX design sebagai hal yang “mencakup semua aspek interaksi pengguna dengan perusahaan, layanan, dan produknya.”
Dalam proses pembuatan desain UX, desainer dituntut untuk memiliki empati yang tinggi. Mereka harus memahami bagaimana perasaan yang dialami user saat menggunakan produk digital dan seberapa nyamankah pengguna menggunakan produk tersebut dalam proses menuju hasil yang ingin dicapai. Sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, UX designer biasanya akan menyusun strategi serta alur interaksi melalui wireframe atau prototipe dasar. Segala keputusan yang diambil harus didasarkan pada peningkatan kualitas interaksi. Kualitas interaksi yang sesuai standar biasanya mengacu pada tiga prinsip di bawah ini:
- Useful
Produk atau fitur yang kita buat berguna, user dapat merasakan manfaatnya atau menyelesaikan permasalahannya. Contoh: penggunaan ojek online untuk memesan makanan saat pandemi.
- Usable
Produk atau fitur yang kita buat dapat digunakan dengan nyaman dari awal sampai akhir untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan/mencapai suatu tujuan.
- Findable
Membantu user untuk menemukan informasi dengan mudah. Contoh: membuat kategori barang belanjaan dalam aplikasi digital yang menawarkan ratusan pilihan jenis barang belanjaan.
Temukan Topik Menarik Lainnya dari Skilvul
