Senin, 20 September 2021

Antara Front End, Back End & Full-Stack Developer

Cindy Paskalina
Writer
Bagikan
Antara Front End, Back End & Full-Stack Developer

Mengetahui perbedaan antara Front End, Back End dan Full Stack sangatlah penting bagi kamu yang ingin membangun karir sebagai developer. Selain akan mempengaruhi jalur pembelajaran yang diambil, pemahaman ini akan membantu memperjelas tuntutan pekerjaan yang akan kamu hadapi nantinya.

Front End Developer

Front End developer bertanggung jawab atas keseluruhan bagian yang bisa berinteraksi dengan pengguna. Dengan kata lain, segala hal yang pengguna lihat ketika membuka aplikasi atau website adalah hasil produk yang mereka kembangkan. Contoh produk yang dimaksud termasuk tata letak halaman, teks dan gambar, warna dan tombol, dan masih banyak lagi.

Seorang front-end developer akan bekerja sangat dekat dengan UI designer dan UX designer atau researcher. UI/UX designer biasanya sudah memutuskan konten dan alur produk digital dan menggabungkannya ke dalam bentuk wireframe atau mock-up. Front end developer lalu bertugas untuk menyatukan semua informasi yang terdapat di dalam mockup dan menerjemahkannya ke dalam interface yang bisa dilihat oleh pengguna. Font-end developer juga dituntut untuk menyeimbangkan keperluan teknis dan estetika di saat yang sama. Oleh karena itu, sebagus apapun desain yang diusulkan, front-end developer harus bersikap realistis dan menolak desain yang secara teknis tidak dapat ditampilkan di interface. Dengan memastikan responsivitas, mengoptimalkan kecepatan dan efisiensi interface yang telah dibuat, front-end developer bertanggung jawab terhadap peningkatan user experience secara keseluruhan.

Seorang front-end developer biasanya harus mahir dalam tiga bahasa pemrograman HTML, CSS dan Javascript. Selain itu developer juga harus terbiasa untuk bekerja dengan framework seperti React, Vue, Angular dan Ember.js.

Back End Developer

Seperti namanya, back-end developer bertanggung jawab atas segala hal yang berjalan di belakang sebuah produk digital. Tugas mereka berkaitan erat dengan pengoperasian server, aplikasi dan database yang tidak akan pernah dilihat oleh para user. Jika diandaikan dengan restoran, Back End Developer adalah chef yang bekerja memotong dan memasak bahan di dapur.

Back end developer dituntut untuk bisa membangun sistem arsitektur, mengelola basis data atau API, mengatur logika sistem dan mengintegrasikan sistem cloud yang digunakan. Hasil kerja merekalah yang memastikan bahwa informasi belanjaan online dapat muncul di aplikasi atau memastikan kesuksesan pembayaran virtual yang kamu lakukan.

Untuk mengambil jalur karir ini, kamu harus fasih menggunakan bahasa pemrograman seperti PHP, Ruby, Python dan Java. Mengikuti bahasa pemrogramannya, maka framework yang sering dipakai adalah Django, Flask, Express, CakePHP dan masih banyak lagi.

Full Stack Developer

Di dunia industri, developer front end juga dituntut untuk memahami keterampilan developer back end dan begitu juga sebaliknya. Proses pengembangan produk digital nyatanya adalah kegiatan kolektif dan kolaboratif antara Front end developer dan back end developer. Memahami tanggung jawab masing-masing sisi akan membuat proses komunikasi informasi dan pengembangan berjalan lebih lancar.

Namun ketika seseorang mahir dalam kedua bahasa atau keterampilan tersebut, maka orang tersebut bisa dianggap sebagai Full-stack Developer. Tanggung jawab yang dimiliki seorang Full-stack developer sebenarnya beragam, sesuai dengan kebutuhan atau kondisi perusahaannya. Contohnya, perusahaan yang baru mulai mengembangkan produknya bisa saja hanya memiliki full-stack developer. Di kondisi seperti ini, maka ia akan bertanggung jawab dalam pembangunan front end maupun back end sebuah produk digital. Namun perusahaan besar yang sedang dalam tahap peningkatan (scaling up) akan mempekerjakan beberapa front end, back end dan full stack developer di saat bersamaan. Walaupun fokus pekerjaan dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaannya, secara umum full stack developer akan dipercaya untuk membantu berbagai jenis tahap pengembangan secara memastikan project dapat selesai sesuai dengan ekspektasi yang ditetapkan.

Apapun tujuan kamu, front-end, back-end, atau full-stack developer, Skilvul memberikan kamu akses untuk melatih kemampuan tersebut. Klik di sini untuk mulai belajar!

Bagikan

Temukan Topik Menarik Lainnya dari Skilvul

Jadilah Inspirasi dan BerikanDampak Positif Bersama Skilvul!