3 Langkah Awal Menjadi Game Developer Handal

Punya ketertarikan membuat game sendiri tapi tidak tahu kapan harus mulai belajar coding dan programming? Ini 3 langkah awal yang harus kamu lakukan!

Tahun lalu, industri gaming telah berhasil membuktikan potensi terbaiknya di mata global. Dengan pertumbuhan 9,3%, sektor gaming menghasilkan pendapatan sebesar 159,3 dollar AS sekaligus mengalahkan penghasilan gabungan industri perfilman dan olahraga.

Negara kita pun tampa mulai dilirik berbagai perusahaan gaming internasional sebagai salah satu pasar potensial. Berdasarkan laporan Newzoo, player lokal Indonesia tercatat mengeluarkan 1,1 miliar dollar AS pada tahun 2018. Sebagai salah satu salah satu pasar game terbesar di Asia Tenggara, pemerintah juga mulai konsisten berkontribusi dalam perkembangan industri game lokal. Tiga tahun lalu, Indonesia terlihat aktif mendorong esport menjadi salah satu cabang olahraga di Asian Games 2018 untuk pertama kalinya. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2019 yang mengkategorikan Game Developer sebagai aktivitas ekonomi kreatif juga mempermudah penerimaan insentif dari pemerintah daerah serta masuknya investasi asing ke perusahaan lokal.

Lalu apa yang bisa kamu lakukan untuk menjadi bagian dari industri yang sedang berkembang pesat ini?

Komunitas Gaming

Pertama-tama, bergabunglah dengan komunitas sub-industri yang berkaitan dengan pilihan karir kamu. Kamu bisa menambah kemampuan teknis dan soft skill dari orang-orang yang masih berjuang atau sudah menjadi game developer profesional. Melalui anggota komunitas ini juga, kamu bisa mendapatkan informasi mengenai pekerjaan pertama kamu di dunia industri gaming nantinya.

Aktif di komunitas secara tidak langsung juga memudahkan kamu untuk memahami tentang apa yang diinginkan oleh para gamer atau target konsumen kamu di masa depan. Gamer saat ini merupakan bagian dari komunitas heterogen dengan tuntutan yang berbeda-beda. Jika dilihat dari kategori geografisnya, player dari negara dengan “Mature Market” seperti Jepang atau Korea, lebih menyukai game PC bergenre simulasi atau role-playing. Tetapi jika kita bergerak sedikit ke negara-negara Asia Tenggara yang masih mengalami peningkatan penetrasi internet, kemudahan akses di telepon seluler adalah karakteristik game yang paling populer di pasaran. Pemahaman ini dapat kamu gunakan secara strategis untuk menyusun rencana belajar dan karir kamu sesuai dengan prediksi tuntutan di masa yang akan datang.

Game Engine dan Bahasa Pemrogramannya

Kedua, pelajarilah Game engine dan bahasa pemrogramannya. Game engine adalah perangkat lunak yang akan membantu seorang game developer dalam merancang animasi sampai rendering 2D atau 3D. Setiap Game engine memiliki Bahasa programming yang berbeda dengan tingkat kesusahannya masing-masing. Jika kamu menggunakan Unreal Engine, maka kamu harus fasih berbahasa C++. Tetapi jika kamu memilih Unity, maka pelajarilah bahasa C#. Walaupun umumnya perusahaan game developer akan menggunakan Games Engine yang mereka buat dan gunakan secara eksklusif, kamu akan memiliki berbagai pilihan produk komersial sebagai starting point proses pembelajaran. Tidak perlu terpaku untuk menggunakan perangkat populer seperti Unity dan Unreal, karena kini banyak perangkat lunak alternatif produksi perusahaan muda yang tidak kalah saing.

Magang di Industri Gaming

Ketiga, carilah pengalaman industri sejak dini. Game developer merupakan salah satu pekerjaan dengan permintaan yang tinggi. Rekruter di Industri ini mengharapkan lebih dari sekedar keterampilan teknis yang cocok. Skilvul bekerjasama dengan Garena membuat program belajar coding gratis dan kesempatan magang di Garena yang telah berlangsung dari 24 Mei 2021 sampai 12 Juli 2021 untuk memfasilitasi para talenta digital mengasah skill dan mempersiapkan karier sebagai game developer handal. Sebanyak 1165 peserta telah berpartisipasi dalam program ini, mereka telah belajar kelas coding di Skilvul dan mengikuti webinar bersama para engineer Garena!